Posts

Showing posts from November, 2010

Anekdot

Pada suatu persidangan setelah Hakim Ketua Majelis membacakan Putusan, maka sesuai dengan Hukum Acara, Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada para pihak apakah menerima Putusan Majelis Hakim. “Bagaimana, apakah pihak Penggugat menerima?” Dijawab Kuasa Penggugat. “Saya menerima Yang Mulia”. Kemudian kepada pihak Tergugat, Hakim Ketua Majelis pun menanyakan hal yang sama. Dijawab oleh kuasa Tergugat “Saya menerima Pak Hakim”. Tiba-tiba ada suara celetukan di sebelah kanan belakang Hakim Anggota I: “Saya belum terima Pak”.

MENJADI TANPA BEKAS

Image
Tiga bulan lebih telah berlalu setelah penutupan pendidikan dan pelatihan calon hakim awal Agustus lalu. Dan apa kabar semuanya? Apa kabarnya Calon Hakim Angkatan V? Adakah masih memiliki semangat, idealisme, pemikiran dan konsistensi mewujudkan Badan Peradilan yang Agung di Indonesia? Adakah masih tersisa teriakan dan ujaran berapi-api saat kuliah umum? Adakah masih tersisa lontaran pemikiran kritis saat diskusi kelas? Adakah masih kukuh pendirian dan naluri logis saat mempertahankan pendapat? Adakah masih terbangun semangat kebersamaan dalam satu tujuan, menuju generasi emas Mahkamah Agung? Mungkin ada sebagian yang masih terkungkung dalam memori di BALITBANG DIKLAT KUMDIL. Dengan suasananya yang tenang dan menyejukkan, atau tiap momen yang terbangun dari mulai senam pagi, sampai datangnya akhir pekan yang selalu dinantikan dan sangat menyenangkan. Lebih dari itu semua, adakah apa yang kita semua dapatkan di kelas dan asrama membawa kita pada perubahan dalam mengabdikan diri pa

Aktif lagi

Tak ada yang lebih up to date akhir-akhir ini selain berita tentang bencana alam. Banjir bandang di Wasior - Papua, Tsunami di Kepulauan Mentawai dan Gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta. Dan tak ada yang bisa dilakukan selain memberikan bantuan, fisik maupun psikis. Entah ada apa dengan negeri ini, terus-menerus ditimpa bencana dan musibah seakan tanpa jeda Sebegitu rusaknya kah moral manusia-manusia yang hidup dan tinggal di Indonesia? Sehingga Tuhan perlu mengingatkan kita dengan bencana. Ataukah bukan peringatan? Ini adalah azab yang memang diberikan kepada insan yang tak lagi mendengar atau mengacuhkan perintah Tuhan YME. Namun sebagian besar orang menyatakan, mungkin memang sudah zamannya demikian. Kiamat Sudah Dekat, seperti itu kira-kira. Lebih dari itu, dengan adanya bencana yang menimpa negeri ini, semoga banyak hal yang kemudian disadari, selanjutnya direnungkan dan diubah. Kesombongan, ketidakmauan mendengar, ketidakpekaan, kelarutan dalam kekuasaan yang melenakan