Majalengka. Beberapa tahun yang akan datang...
Pernah tergambar dalam benak saya, suatu keinginan yang mudah-mudahan saja terwujud di masa yang akan datang. Harapan yang semoga, juga menjadi masyarakat Majalengka seluruhnya. Keinginan melihat Majalengka menyaingi kota-kota besar di Jawa Barat atau bahkan di Indonesia, dengan tetap mempertahankan ke-Majalengka-an serta ke-Sunda-annya.
Saya berharap 5 atau 8 tahun yang akan datang, Majalengka memiliki struktur masyarakat yang dinamis, progresif dan kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintahan. Mereka senantiasa dan terus ingin maju dalam berbagai hal. Haus akan informasi dan hal-hal baru yang menantang. Mau dan mampu bersaing dengan masyarakat luar daerah atau bahkan luar negeri, dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial dan budaya. Memiliki keinginan yang kuat untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Majalengka pada umumnya, serta memiliki komitmen yang kuat dan bertanggung jawab untuk kemajuan itu.
Di masa yang akan datang, marilah kita berharap Majalengka memiliki sosok pemimpin yang berkemampuan dan berdedikasi tinggi, sehingga mampu mewujudkan Majalengka sebagai Kabupaten Agribisnis yang benar-benar menjadi sentra penghasil buah-buahan dan sayur-mayur. Sosok pemimpin itu mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakatnya dan mampu memberdayakan potensi-potensi daerah yang selama ini cenderung terabaikan dan kurang diperhatakan .
Pada saat itu, pembangunan di Majalengka akan menjangkau setiap pelosok daerah. Sarana dan prasarana semaksimal mungkin disediakan dengan memanfaatkan APBD sebesar-besarnya demi kepentingan masyarakat. Tidak ada satu daerah kecamatan pun di Majalengka, mengeluh karena kurangnya sarana atau prasarana yang dipergunakan untuk kepentingan melayani masyarakat. Dari pusat kota sampai dusun-dusun di “pedalaman” daerah, akan merasakan manfaat dan hasil jerih payah pembangunan.
Pun halnya dengan kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Masyarakat Majalengka nantinya merupakan masyarakat yang taat dan patuh pada peraturan yang berlaku, namun kritis dan mau terlibat atau melibatkan diri dalam penentuan berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan umum. Mereka tanpa pamrih, bersedia dilibatkan dalam pembangunan baik fisik maupun mental.
Berbagai fasilitas yang menunjang kedinamisan masyarakat dalam berbagai bidang, benar-benar disediakan pemerintah kabupaten. Mulai dari keberadaan perpustakaan kota yang asri dan elok, dimana masyarakat yang haus informasi terbiasa menghabiskan akhir pekan mengunjunginya. Di perpustakaan itu kelak akan tersedia berbagai informasi yang sedang, akan maupun yang telah terjadi, sehingga masyarakat Majalengka tanpa memandang dari “bagian Majalengka mana” ia berasal, bisa dengan puas memanfaatkan fasilitas tersebut. Gedung Perpustakaan tersebut kelak sangat representatif dan menyenangkan untuk dikunjungi, tak hanya karena kondisi bangunannya yang bagus serta nyaman untuk dimasuki, tetapi karena Gedung Perpustakaan itu juga memiliki staf yang profesional, ramah dan santun kepada semua penerima layanan perpustakaan. Staf perpustakaan tersebut, dengan senang hati dan antusias melayani dan mempersilahkan setiap pengunjung perpustakaan untuk sebaik-baiknya memanfaatkan fasilitas yang ada dengan penuh rasa tanggung jawab. Beribu-ribu buku dan berbagai sumber informasi, yang berbentuk digital maupun cetak tersedia di sana. Dari mulai buku anak-anak yang paling sederhana, sampai buku-buku berat seperti yang sering dibaca kalangan akademisi tersedia di sana. Komik anak-anak, buku-buku pelajaran, buku-buku keterampilan, buku-buku sastra, buku-buku agama, buku-buku sejarah ataupun majalah-majalah dan surat kabar, secara cuma-cuma dapat dibaca di sana. Berbagai kalangan, petani, siswa-siswi sekolah, mahasiswa, sopir, pedagang, guru, pejabat publik, anggota dewan, bahkan pengangguran sekalipun sering terlihat memasuki dan menggali ilmu sesuai minat dan bidangnya. Yang sengaja mencari buku, yang bertujuan mencari hal-hal baru, yang berminat membuat hal baru, yang hanya ingin rileks dan menyegarkan pikiran, ataupun yang sekedar cuci mata melihat-lihat yang jarang dilihat, semuanya tumplek-blek di Perpustakaan Kota itu.
Di depan Gedung Perpustakaan Kota itu, terlihat sebuah Taman Kota yang indah dan teduh. Taman Kota yang menjadi lokasi masyarakat untuk menyingkirkan segala beban dan suntuknya rutinitas selama satu pekan. Di tengah Taman Kota, terdapat air mancur yang menjadi tempat anak-anak bermain, berkejaran sesama mereka dengan riang. Taman Kota itu rindang, karena di sisi-sisinya ditumbuhi pepohonan yang lebat, yang mampu menahan teriknya matahari pada siang yang panas. Di tempat-tempat yang rimbun itu berjejer bangku-bangku taman yang memang sengaja disediakan untuk para pengunjung. Dengan tetap memperhatikan keasrian dan kebersihan taman, banyak pedagang asongan yang silih berganti menjajakan barang dagangannya kepada para pengunjung Taman. Sehingga, dilihat dari sudut manapun Taman Kota tersebut tetap anggun dan indah. Mempercantik dan memperindah pusat kegiatan masyarakat kota yang dinamis.
Satu hal lagi yang bisa menimbulkan daya tarik Majalengka. Keberadaan Taman Rekreasi Kabupaten. Mudah-mudahan secara tiba-tiba Pemerintah Kabupaten Majalengka memperoleh Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat, untuk mendirikan unit-unit BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di Majalengka, yang untuk kemudian dikelola sendiri oleh pemerintah kabupaten. Salah satu unit BUMD tersebut adalah Taman Wisata Kabupaten, yang merupakan tempat tujuan rekreasi masyarakat Majalengka dan sekitarnya. Taman Wisata tersebut terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau, pelayanan yang diberikan pun sangat memuaskan, dengan harga tiket yang murah dan dapat dibeli oleh berbagai lapisan masyarakat, taman wisata tersebut menjadi alternatif dan sarana bagi masyarakat Majalengka untuk menghabiskan akhir perkan, setelah hari-hari kerja yang melelahkan.
Taman Rekreasi itu didirikan di tempat yang cukup luas dan sejuk. Di dalamnya terdapat berbagai sarana merilekskan diri. Kolam renang, taman bunga, taman buah-buahan, arena bermain dan sarana penunjang lainnya. Mengingat taman ini adalah sebuah BUMD, maka meskipun bersifat profit oriented, tetapi pelayanan terhadap masyarakat juga merupakan prioritas. Harus dipercaya, bahwa untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, salah satu cara adalah dengan membiarkannya sesekali bersenang-senang. Prinsip itulah yang hendak dibangun oleh unit BUMD tersebut. Karena dengan keberadaan masyarakat yang produktif, secara langsung akan berdampak pada kemajuan suatu daerah, begitupun halnya dengan masyarakat Majalengka.
Tak hanya itu, unit-unit pariwisata lain yang telah ada sebelumnya, lebih diberdayakan dengan memberikan sarana penunjang kegiatan unit-unit tersebut. Obyek wisata seperti Curug Muara Jaya, Buana Marga, Buana Puri, Situ Cipanten, Situ Sangiang dan lain-lain, mendapat tambahan fasilitas dan sarana lain. Obyek-obyek wisata tersebut kemudian dikelola dengan seksama dan profesional oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Dengan dilengkapinya sarana dan prasarana yang bisa menunjang kegiatan pariwisata tersebut, kinerjanya akan meningkat. Pengadaan dan perbaikan sarana yang belum ada, niscaya akan memberikan daya tarik tak hanya kepada masyarakat untuk mengunjungi obyek wisata tersebut, tetapi juga para investor yang berkehendak menanakan modalnya di obyek-obyek wisata tersebut. Mengenai teknis pengurusan dan pengusahaannya, saya percaya banyak ahli di Majalangka yang bisa menangani hal tersebut. Tak sedikit sarjana-sarjana teknik sipil, arsitektur, ekonomi, akuntansi, hukum bahkan sarjana pertanian asli Majalengka yang mau dan bersedia memberikan kontribusinya untuk mewujudkan berbagai hal yang selama ini kita anggap sukar.
Dan kesemuanya bergantung pada keberanian pemerintah kabupaten untuk berspekulasi dan memberikan jaminan kepada investor, sehingga mau menanamkan modalnya dalam bidang pariwisata di Majalengka. Sehingga, kita semua tak lagi hanya bisa bermimpi memiliki kota yang maju. Tetapi berani dan berusaha mewujudkannya.
Saya berharap 5 atau 8 tahun yang akan datang, Majalengka memiliki struktur masyarakat yang dinamis, progresif dan kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintahan. Mereka senantiasa dan terus ingin maju dalam berbagai hal. Haus akan informasi dan hal-hal baru yang menantang. Mau dan mampu bersaing dengan masyarakat luar daerah atau bahkan luar negeri, dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, sosial dan budaya. Memiliki keinginan yang kuat untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Majalengka pada umumnya, serta memiliki komitmen yang kuat dan bertanggung jawab untuk kemajuan itu.
Di masa yang akan datang, marilah kita berharap Majalengka memiliki sosok pemimpin yang berkemampuan dan berdedikasi tinggi, sehingga mampu mewujudkan Majalengka sebagai Kabupaten Agribisnis yang benar-benar menjadi sentra penghasil buah-buahan dan sayur-mayur. Sosok pemimpin itu mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakatnya dan mampu memberdayakan potensi-potensi daerah yang selama ini cenderung terabaikan dan kurang diperhatakan .
Pada saat itu, pembangunan di Majalengka akan menjangkau setiap pelosok daerah. Sarana dan prasarana semaksimal mungkin disediakan dengan memanfaatkan APBD sebesar-besarnya demi kepentingan masyarakat. Tidak ada satu daerah kecamatan pun di Majalengka, mengeluh karena kurangnya sarana atau prasarana yang dipergunakan untuk kepentingan melayani masyarakat. Dari pusat kota sampai dusun-dusun di “pedalaman” daerah, akan merasakan manfaat dan hasil jerih payah pembangunan.
Pun halnya dengan kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Masyarakat Majalengka nantinya merupakan masyarakat yang taat dan patuh pada peraturan yang berlaku, namun kritis dan mau terlibat atau melibatkan diri dalam penentuan berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan umum. Mereka tanpa pamrih, bersedia dilibatkan dalam pembangunan baik fisik maupun mental.
Berbagai fasilitas yang menunjang kedinamisan masyarakat dalam berbagai bidang, benar-benar disediakan pemerintah kabupaten. Mulai dari keberadaan perpustakaan kota yang asri dan elok, dimana masyarakat yang haus informasi terbiasa menghabiskan akhir pekan mengunjunginya. Di perpustakaan itu kelak akan tersedia berbagai informasi yang sedang, akan maupun yang telah terjadi, sehingga masyarakat Majalengka tanpa memandang dari “bagian Majalengka mana” ia berasal, bisa dengan puas memanfaatkan fasilitas tersebut. Gedung Perpustakaan tersebut kelak sangat representatif dan menyenangkan untuk dikunjungi, tak hanya karena kondisi bangunannya yang bagus serta nyaman untuk dimasuki, tetapi karena Gedung Perpustakaan itu juga memiliki staf yang profesional, ramah dan santun kepada semua penerima layanan perpustakaan. Staf perpustakaan tersebut, dengan senang hati dan antusias melayani dan mempersilahkan setiap pengunjung perpustakaan untuk sebaik-baiknya memanfaatkan fasilitas yang ada dengan penuh rasa tanggung jawab. Beribu-ribu buku dan berbagai sumber informasi, yang berbentuk digital maupun cetak tersedia di sana. Dari mulai buku anak-anak yang paling sederhana, sampai buku-buku berat seperti yang sering dibaca kalangan akademisi tersedia di sana. Komik anak-anak, buku-buku pelajaran, buku-buku keterampilan, buku-buku sastra, buku-buku agama, buku-buku sejarah ataupun majalah-majalah dan surat kabar, secara cuma-cuma dapat dibaca di sana. Berbagai kalangan, petani, siswa-siswi sekolah, mahasiswa, sopir, pedagang, guru, pejabat publik, anggota dewan, bahkan pengangguran sekalipun sering terlihat memasuki dan menggali ilmu sesuai minat dan bidangnya. Yang sengaja mencari buku, yang bertujuan mencari hal-hal baru, yang berminat membuat hal baru, yang hanya ingin rileks dan menyegarkan pikiran, ataupun yang sekedar cuci mata melihat-lihat yang jarang dilihat, semuanya tumplek-blek di Perpustakaan Kota itu.
Di depan Gedung Perpustakaan Kota itu, terlihat sebuah Taman Kota yang indah dan teduh. Taman Kota yang menjadi lokasi masyarakat untuk menyingkirkan segala beban dan suntuknya rutinitas selama satu pekan. Di tengah Taman Kota, terdapat air mancur yang menjadi tempat anak-anak bermain, berkejaran sesama mereka dengan riang. Taman Kota itu rindang, karena di sisi-sisinya ditumbuhi pepohonan yang lebat, yang mampu menahan teriknya matahari pada siang yang panas. Di tempat-tempat yang rimbun itu berjejer bangku-bangku taman yang memang sengaja disediakan untuk para pengunjung. Dengan tetap memperhatikan keasrian dan kebersihan taman, banyak pedagang asongan yang silih berganti menjajakan barang dagangannya kepada para pengunjung Taman. Sehingga, dilihat dari sudut manapun Taman Kota tersebut tetap anggun dan indah. Mempercantik dan memperindah pusat kegiatan masyarakat kota yang dinamis.
Satu hal lagi yang bisa menimbulkan daya tarik Majalengka. Keberadaan Taman Rekreasi Kabupaten. Mudah-mudahan secara tiba-tiba Pemerintah Kabupaten Majalengka memperoleh Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat, untuk mendirikan unit-unit BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di Majalengka, yang untuk kemudian dikelola sendiri oleh pemerintah kabupaten. Salah satu unit BUMD tersebut adalah Taman Wisata Kabupaten, yang merupakan tempat tujuan rekreasi masyarakat Majalengka dan sekitarnya. Taman Wisata tersebut terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau, pelayanan yang diberikan pun sangat memuaskan, dengan harga tiket yang murah dan dapat dibeli oleh berbagai lapisan masyarakat, taman wisata tersebut menjadi alternatif dan sarana bagi masyarakat Majalengka untuk menghabiskan akhir perkan, setelah hari-hari kerja yang melelahkan.
Taman Rekreasi itu didirikan di tempat yang cukup luas dan sejuk. Di dalamnya terdapat berbagai sarana merilekskan diri. Kolam renang, taman bunga, taman buah-buahan, arena bermain dan sarana penunjang lainnya. Mengingat taman ini adalah sebuah BUMD, maka meskipun bersifat profit oriented, tetapi pelayanan terhadap masyarakat juga merupakan prioritas. Harus dipercaya, bahwa untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, salah satu cara adalah dengan membiarkannya sesekali bersenang-senang. Prinsip itulah yang hendak dibangun oleh unit BUMD tersebut. Karena dengan keberadaan masyarakat yang produktif, secara langsung akan berdampak pada kemajuan suatu daerah, begitupun halnya dengan masyarakat Majalengka.
Tak hanya itu, unit-unit pariwisata lain yang telah ada sebelumnya, lebih diberdayakan dengan memberikan sarana penunjang kegiatan unit-unit tersebut. Obyek wisata seperti Curug Muara Jaya, Buana Marga, Buana Puri, Situ Cipanten, Situ Sangiang dan lain-lain, mendapat tambahan fasilitas dan sarana lain. Obyek-obyek wisata tersebut kemudian dikelola dengan seksama dan profesional oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Dengan dilengkapinya sarana dan prasarana yang bisa menunjang kegiatan pariwisata tersebut, kinerjanya akan meningkat. Pengadaan dan perbaikan sarana yang belum ada, niscaya akan memberikan daya tarik tak hanya kepada masyarakat untuk mengunjungi obyek wisata tersebut, tetapi juga para investor yang berkehendak menanakan modalnya di obyek-obyek wisata tersebut. Mengenai teknis pengurusan dan pengusahaannya, saya percaya banyak ahli di Majalangka yang bisa menangani hal tersebut. Tak sedikit sarjana-sarjana teknik sipil, arsitektur, ekonomi, akuntansi, hukum bahkan sarjana pertanian asli Majalengka yang mau dan bersedia memberikan kontribusinya untuk mewujudkan berbagai hal yang selama ini kita anggap sukar.
Dan kesemuanya bergantung pada keberanian pemerintah kabupaten untuk berspekulasi dan memberikan jaminan kepada investor, sehingga mau menanamkan modalnya dalam bidang pariwisata di Majalengka. Sehingga, kita semua tak lagi hanya bisa bermimpi memiliki kota yang maju. Tetapi berani dan berusaha mewujudkannya.
Amin...
ReplyDeletemoga aja y kang terwujud anu tos di prediksi keun sareng nu jadi cita2 urang majalengka teh...
ngiring bingah adbdi oge da urang majalengka...
salam kenal wae nya kang ti abdi...